Apa Itu Garam Bambu dan Bagaimana Proses Pembuatannya?
Korean Bamboo Salt / Garam Bambu Korea |
Garrbu, Sari Rempah Bambu adalah garam bambu yang pembuatannya sama dengan pembuatan garam bambu korea (korean bamboo salt). Park Sii Woo dalam tulisannya di buku "Bamboo Salt Is Science" Menjelaskan Apakah Garam Bambu ini dalam sebuah bab tersendiri.
Berikut ulasan tulisan ulangnya...
Garam bambu adalah salah satu inovasi luar biasa dalam dunia kesehatan yang berasal dari tradisi Korea. Produk ini bukan sekadar garam biasa, melainkan hasil dari proses unik yang menggabungkan metode tradisional dan ilmu pengetahuan modern untuk menciptakan garam berkualitas tinggi dengan manfaat kesehatan yang luar biasa. Artikel ini akan menjelaskan apa itu garam bambu, asal-usulnya, dan proses pembuatannya yang unik.
Apa Itu Garam Bambu?
Garam bambu adalah jenis garam yang diproduksi dengan cara memanggang garam laut di dalam ruas bambu. Proses ini dilakukan berkali-kali, hingga sembilan kali, pada suhu tinggi, menggunakan kayu pinus sebagai bahan bakar. Melalui proses ini, garam bambu tidak hanya dimurnikan dari bahan-bahan berbahaya tetapi juga diperkaya dengan mineral dan elemen bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh.
Bahan utama yang digunakan untuk membuat garam bambu adalah garam matahari yang berasal dari pantai Laut Kuning di Korea. Garam ini dipilih karena kualitasnya yang tinggi dan kaya mineral. Proses pembuatannya dimulai dengan memasukkan garam matahari ke dalam ruas bambu, lalu menutupnya rapat dengan tanah liat. Kombinasi bambu dan tanah liat berfungsi sebagai penghalang alami untuk mencegah kontaminasi selama proses pembakaran.
Sejarah Garam Bambu
Garam bambu memiliki sejarah yang panjang dalam budaya Korea. Metode pembuatannya pertama kali dipublikasikan oleh Kim Il-hoon (1909-1992) dalam serangkaian artikel di "Daehan Pictorial" pada tahun 1971-1972. Kim Il-hoon memperkenalkan garam bambu sebagai "obat dari Tuhan," menekankan manfaat kesehatannya yang luar biasa. Berkat bukunya yang terkenal, The Universe and the God's Medicine, metode ini menjadi populer di kalangan masyarakat Korea. Pada tahun 1987, produksi garam bambu mulai diindustrialisasi dengan pendirian perusahaan pertama, Insan Food Company.
Kim Il-hoon menganjurkan konsumsi garam bambu untuk berbagai tujuan, termasuk meningkatkan kesehatan secara umum dan mengatasi penyakit kronis. Menurutnya, tubuh yang memiliki kandungan garam lebih seimbang akan lebih tahan terhadap penyakit. Pandangan ini bertolak belakang dengan interpretasi medis Barat yang sering mengkhawatirkan efek buruk natrium klorida. Sejak saat itu, garam bambu telah digunakan secara luas sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Proses Pembuatan Garam Bambu
Proses pembuatan garam bambu melibatkan beberapa tahapan unik yang memastikan produk akhirnya memiliki kualitas terbaik:
Pengisian Garam ke dalam Bambu
Garam matahari dimasukkan ke dalam ruas-ruas bambu yang telah dipotong. Bambu yang digunakan haruslah bambu muda yang kaya akan mineral alami. Ujung bambu kemudian ditutup rapat dengan tanah liat untuk mencegah kontaminasi selama proses pembakaran.
Pembakaran dengan Kayu Pinus
Bambu yang sudah diisi garam ditempatkan dalam tungku besi dan dibakar menggunakan kayu pinus. Proses pembakaran ini menghasilkan panas yang sangat tinggi dan berlangsung beberapa jam hingga bambu berubah menjadi abu, meninggalkan pilar garam putih.
Pengulangan Proses
Pilar garam yang dihasilkan kemudian dipecah menjadi pecahan kecil dan dimasukkan kembali ke dalam ruas bambu baru. Proses pembakaran ini diulangi hingga sembilan kali. Pada pembakaran terakhir, suhu ditingkatkan hingga 1.300°C, yang cukup tinggi untuk mencairkan garam. Ketika mendingin, cairan garam mengeras menjadi padatan seperti batu.
Hasil Akhir
Garam yang dihasilkan memiliki tekstur unik dan bisa dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau butiran. Garam ini dapat digunakan untuk memasak atau dikonsumsi langsung dengan melarutkannya bersama air liur.
Keunikan Proses Pembakaran
Proses pembakaran pada suhu tinggi tidak hanya membersihkan garam dari bahan berbahaya seperti logam berat tetapi juga mengubah struktur kimiawi garam. Hal ini meningkatkan bioaktivitas mineral di dalamnya, menjadikan garam bambu lebih mudah diserap oleh tubuh manusia. Proses ini juga menghilangkan rasa pahit yang biasanya ada pada garam biasa, menghasilkan rasa yang lebih halus dan nikmat.
Manfaat dari Proses Tradisional
Pembuatan garam bambu adalah perpaduan antara tradisi dan ilmu pengetahuan. Dengan metode yang sudah teruji selama berabad-abad, produk ini tidak hanya menawarkan rasa yang unik tetapi juga manfaat kesehatan yang luar biasa. Proses pembakarannya yang kompleks menciptakan produk akhir yang murni, aman, dan penuh nutrisi.
Garam bambu adalah bukti bahwa tradisi kuno masih relevan di era modern, terutama ketika digabungkan dengan pendekatan ilmiah. Bagi siapa pun yang mencari alternatif garam sehat, garam bambu adalah pilihan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.
Posting Komentar